Kamis

Bandwidth management mikrotik

awal saya tahu tentang feature mikrotik ini dari pembimbing prakerin...katanya ini untuk management bandwidth ...tapi gimana caranya ya?? setelah melalui proses tanya sana sini..akhirnya diperoleh cara berikut

Configurasi Simple Queue:

Anda bisa membuat kelompok (parent) untuk client-kusus dengan bandwith 256kbps yang didalamnya terdiri dari 3 user sehingga bandwith 256 tadi akan di share untuk 3 user tesebut, dan parent2 yang lainpun bisa anda buat sesuai keinginan anda.

[nanang@Mikrotik] queue> simple
[nanang@Mikrotik] queue simple

add name=”WARNET” target-addresses=192.168.0.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none direction=both \
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=1000000/1000000 total-queue=default-small \
disabled=no
add name=”USER” target-addresses=192.168.0.2/32,192.168.0.3/32,192.168.0.4/32,192.168.0.5/32,192.168.0.6/32,192.168.0.7/32\
,192.168.0.8/32,192.168.0.9/32,192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=WARNET direction=both \
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=384000/384000 total-queue=default-small \
disabled=no
add name=”Client-1″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Lan parent=USER direction=both \
priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=16000/16000 max-limit=32000/64000 total-queue=default-small \
disabled=no

Contoh configurasi Queue Tree:

Mangle

Sebelum kita Meng konfigure Queue Tree kita buat dulu Connection-mark di table mangle.

[nanang@Mikrotik] > ip firewall mangle
[nanang@Mikrotik] ip firewall mangle>

add chain=forward src-address=192.168.10.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=lokal passthrough=yes comment=”" \
disabled=no
add chain=forward dst-address=192.168.10.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=lokal passthrough=yes comment=”" \
disabled=no
add chain=forward protocol=icmp connection-mark=lokal action=mark-packet new-packet-mark=lokal-icmp passthrough=no \
comment=”" disabled=no
add chain=forward src-address=192.168.10.1 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-1 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=forward dst-address=192.168.10.1 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-1 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=forward src-address=192.168.10.2 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-2 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=forward dst-address=192.168.10.2 protocol=!icmp connection-mark=lokal action=mark-packet \
new-packet-mark=lokal-2 passthrough=no comment=”" disabled=no

Queue-tree:

[nanang@LimiTer] queue> tree

[nanang@LimiTer] queue tree>
add name=”upload” parent=ether1 packet-mark=”" limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=256000 burst-limit=0 \
burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”icmd-upload” parent=upload packet-mark=lokal-icmp limit-at=0 queue=default priority=3 max-limit=32000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-1-upload” parent=upload packet-mark=lokal-1 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=64000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-2-upload” parent=upload packet-mark=lokal-2 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=64000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”download” parent=global-out packet-mark=”" limit-at=0 queue=default priority=1 max-limit=512000 burst-limit=0 \
burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”icmp-download” parent=download packet-mark=lokal-icmp limit-at=0 queue=default priority=3 max-limit=64000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-1-download” parent=download packet-mark=lokal-1 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=128000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no
add name=”lokal-2-download” parent=download packet-mark=lokal-2 limit-at=0 queue=default priority=5 max-limit=128000 \
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no


setahu saya simple queue itu cuma satu ip tapi klo queue tree itu bisa untuk range ip yang skala besar...cuma saya juga masih mempelajari nih tentang queue..ribet!!! ampun DJ!

Senin

windows 7 akan segera menggantikan vista


saat ini sudah marak di dunia IT mengenai keberadaan windows 7 dan saatnya sedikit mengintip seperti apa sih Windows 7 itu.
Dilihat sekilas, memang tampilan Windows 7 tidak berbeda jauh dari Windows Vista tetapi bila diperhatikan lebih jauh, ada beberapa peningkatan seperti fungsi kalkulator maupun Internet Explorer 8 yang lebih efisien dan fungsional.

Kamis

daftar film box office

Film2 Box Office (In Javanese)
Tuesday, November 27, 2007 1:25 PM

American Pie – Rotine londo
Hot Shot – Keplintheng geni
Hot Shot II – Keplinteng geni bola bali
The Lost Word – Ilang neng ndonya
The lost Word II – Ilang neng ndonya ra ketemu –ketemu
Striptease - Wudha
Fast and furious – Banter banteran yo!
To Fast and to furious – Kowe kok banter tenan?
To Fast and to furious:TokyoDrift - Kowe kok banter tenan?, modif nang jepang po?
Click – mak kluthek!
Batman return – lowo lanang muleh
Enemy at the Gates -- Musuhe Wis Tekan Gapuro
Die Hard -- Matine Angel
Die Hard II -- Matine Angel Tenan
Die Hard III With A Vengeance -- Kowe Kok Ra Mati-mati To?
Die Hard IV = Wo pancen kowe ora isa mati !!
Bad Boys -- Bocah-bocah Elek
BadBoys II = Sumpah Bocahe Elek Tenan
Lost in Space -- Ilang Neng Awang-awang
X-Men -- Wong Lanang Saru
X-Men 2 -- Wong Lanang Saru Banget
Cheaper by the Dozen -- Tuku Selusin Luwih Murah
Paycheck -- Kasbon
Independence Day -- Pitulasan
The Day After Tomorrow -- Sesuke
Die Another Day -- Modare Ojo Saiki
There is Something About Marry -- Meri Ono Apa-apane...

apa itu emo ?

Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive.

Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used, Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris, dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.

Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.

Band-band emo banyak menggunakan suara-suara gitar yang kompleks dalam lagu mereka, namun tidak jarang yang hanya menggunakan gitar akustik saja. Dibanding musik punk, musik emo seringkali lebih soft dan lambat, atau musik emo mirip dengan musik pop-punk namun sedikit lebih rumit. Ciri khas dari aliran ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih mendapatkan soul emotional dari lagu yang mereka bawakan.

Ada juga yang menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut juga musik hardcore dengan lirik yang
emosional. Static Lullaby, Underoath, serta Saosin adalah sedikit dari banyak band yang beraliran emocore.

Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo,
punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang
mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.

Sudahkah anda dengar lagu EMO hari ini?

 
Template by ruri_tkj.com